Salah satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi sebagai alternatif wisata saat anda berlibur ke kota Bogor adalah Istana Bogor. Istana yang sangat cantik dan menawan ini bisa anda jadikan tempat wisata edukasi dan tempat berfoto yang asyik. Walau tempat ini merupakan tempat tinggal Presiden, namun bagi anda yang ingin mengunjungi Istana Bogor anda tidak perlu ijin sama Pak Presiden karena istana ini dibuka untuk umum.
Istana Bogor didirikan Gubernur VOC, Baron Gustaaf Willem Van Imhoff pada tahun 1745, sebagai tempat peristirahatan di akhir minggu dan di hari libur. Kemudian dipakai sebagai kediaman resmi para gubernur jendral dan pejabat pemerintahan Hindia-Belanda sejak tahun 1870 hingga tahun 1942. Dan hingga saat ini, Istana Bogor sudah menjadi salah satu dari Istana Presiden Republik Indonesia.

Penampakan Istana Bogor Istana Presiden
Istana yang luasnya 24 hektar ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Lima Negara (India, Pakistan, Birma, Ceylon dan Indonesia) pada tahun 1954, dan juga APEC di tahun 1994. Pada tahun 1968 Istana Bogor resmi dibuka untuk kunjungan umum atas restu dari Presiden ke 2 Soeharto. Total pertahun pengunjung dari luar dan dalam negeri mencapai sekitar 10 ribu orang. Di dalamnya tersimpan sekitar 219 karya pelukis ternama dan 136 patung dan keramik. Jika anda ingin masuk ke dalam Istana ini, anda harus mendapat izin khusus dari Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bogor.
Bangunan dan ruangan di Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun yang besar, yang biasanya disebut oleh pemerintah sebagai Kebun Raya Bogor. Namun sesuai dengan kebutuhan, tempat ini digunakan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman yang hidup di iklim tropis, Kebun Raya Bogor secara resmi dilepas dari naungan istana pada tahun 1817. Saat ini, Istana Bogor memiliki bangunan utama dengan sayap kiri serta kanan. Keseluruhan kompleks istana mencapai luas kurang lebih 1,5 hektar.

Penampakan Salah Satu Sudut Kebun Raya Bogor
Bangunan utama dari Istana Bogor terdiri dari:
- Bangunan utama istana yang berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan dengan pejabat dalam dan luar negeri, dan upacara.
- Bagian Sayap kiri bangunan yang mempunyai sebanyak 6 kamar tidur saat ini digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
- Bagian Sayap kanan bangunan yang mempunyai 4 kamar tidur khusus diperuntukkan bagi kepala negara- kepala negara yang datang berkunjung.
- Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan khusus presiden dan keluarganya, bangunan ini memiliki 5 paviliun terpisah.
- Kantor Khusus Kepala Negara Indonesia
- Perpustakaan
- Ruang makan
- Ruang sidang khusus untuk menteri-menteri dan ruang pemutaran film
- Ruang Garuda yang digunakan sebagai tempat upacara resmi kenegaraan.
- Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
Istana Bogor sebenarnya memiliki banyak barang seni asli turun temurun. Akan tetapi sebagian barang tersebut banyak yang rusak dan hancur bahkan hilang ketika masa Perang Dunia II. Karena alasan tersebut, seluruh karya seni dan perabotan klasik yang berada di Istana Bogor mulai ditata kembali pada awal tahun 1950. Koleksi-koleksi yang ada di Istana Bogor adalah karya seni dan dekorasi internasional yang berasal dari hadiah negara-negara asing, yang memberikan bangunan yang sangat mewah di Istana Bogor. Salah satunya adalah tempat penyangga Olin cristal bergaya Bohemian dan karpet langka dari Persia yang melapisi lantai ruang utama Istana Bogor.
Berikut ini adalah beberapa koleksi istana Bogor meliputi:
- 450 lukisan, di antaranya adalah: karya pelukis terkenal dari Indonesia yaitu Basuki Abdullah, pelukis terkenal Rusia Makowski, dan Ernetst Dezentje
- 360 patung
Istana Bogor memiliki susunan lantai keramik mewah yang tersebar di bagian-bagian penting di istana. Koleksi keramik yang paling mempesona adalah sebuah keramik yang berasal dari Rusia, sumbangan dari Perdana Menteri Khrushchev pada tahun 1960. Berbagai hadiah-hadiah kenegaraan lainnya yang cukup terkenal adalah tengkorak kepala harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana Menteri Thanom Kittikachorn dari Thailand pada tahun 1958.
Bagaimana? Sudah dapat gambaran apa yang akan anda peroleh jika berkunjung ke Istana Bogor?